Dalam sistem operasi komputer labih sering kita dengan user dan hak user untuk mengoperasikan komputer kita baik mengganti password, menginstal, dan hal – hal lainnya. Begitu pula dengan router, kenapa di perlukan level-level tersebut untuk router kita? Tujuannya yaitu untuk memberikan suatu usaha pengamanan pada router kita dari para attacker dan pengganggu lainnya.
A. Level interface mode
1. User Execute Mode, yaitu level user untuk hak akses pada router di tandai dengan awalan perintah Router> pada mode perintah ini user hanya dapat menggunakan perintah atau comand yang sifatnya tidak terlalu berpengaruh pada router, level ini sama halnya dengan level guest atau user pada sistim operasi komputer ket. Router = hostname router
2. Privilage Execute Mode, yaitu level yang lebih tinggi dari user execute mode. Pada mode ini user dapat menggunakan perintah untuk memanupulasi atau mengkonfigurasi beberapa layanan pada router di tandai dengan awalan perintah Router# ket. Router = hostname router
3. Global Configuration Mode, yaitu mode untuk mengkonfigurasi yang berhubungan dengan perangkat interface yang terpasang pada router, misalkan mengganti ip address ethernet, mengaktifkan ethernet, dsb cirinya diawali dengan tanda Router (config)# ket.Router = hostname router
4. Spesific Configuration Mode, yaitu pengkonfigurasian yang tidak termasuk pada ketiga di atas.
B. Macam setting password untuk hak akses user pada router
1. User Access Verification, untuk set password jika kita akan mengkonfigursi router secara lokal antara terminal (dalam hal ini komputer atau notebook) dan router yang tersambung dengan kabel console.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#line console 0
Router(config-line)#password rahmat
Router(config-line)#login
Router(config-line)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Router#
2. Privilage Access Verification, untuk set password sebelum kita mulai konfigurasi router hak password ini utnuk memasuki level privilage execute mode.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#enable secret rahmat
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Router#
3. Telnet Access Verification
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#password rahmat
Router(config-line)#login
Router(config-line)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Router#
maksud dari angka 0 dan 4 yaitu maksud angka 0 adalah user minimal yang dapat mengakses router dan maksud angka 4 adalah user maxsimal yang dapat mengakses atau me-remote router tersebut.
Dosen
Tugas Prak Jarkom --> Hak Akses User pada Router
Diposting oleh Rendra.Site 0 komentar
Tgs_Prak. Jarkom Subneting
Jika anda mempunyai komputer sebanyak 30 PC dan anda merencanakan menggunakan net id 192.168.1.0 maka nomor ip yang digunakan misalnya 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 , sedangkan kita ingat bahwa peluang dari network id 192.168.1.0 bukan hanya berakhir sampai di 192.168.1.30 tetapi sampai 192.168.1.254 sehingga secara software ini akan memperlambat jalur data (pada jaringan kecil 14 hal ini tidak terlu berpengaruh), untuk itu perlu dibatasi secara tepat sehingga kemubaziran dapat minimalkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengubah netmask dengan langkah berikut:
pengertian subnet sendiri adalah network yang berada di dalam sebuah network lain (Class A, B, dan C). Subnets dibuat menggunakan satu atau lebih bit-bit di dalam host Class A, B, atau C untuk memperlebar network ID. Jika standar network ID adalah 8, 16, dan 24 bit, maka subnet bisa memiliki panjang network ID yang berbeda-beda.
Diposting oleh Rendra.Site 0 komentar
Tugas 1 STBI Pak Husni :)
A. 1.2 (Brutus or caesar) And Not Calpurnia
- Diperoleh vektor 0/1 stiap term
- untuk menjawab query: ambil vektor untuk brutus dan caesar di OR
110100 OR 101111 = 100111
1.7 (Tangerine OR Tress) AND (Marmalade OR Skies) AND (Kaleidoscope OR Eyes)
B. Perbandingan Query Bolean
Contoh 1 :
- Pada google (Mujahid dan musafir)
- Pada yahoo (Mujahid dan musafir)
Contoh 2 :
- Pada google (Spiderman and spider)
- Pada yahoo (Spider man and spider)
Dari dua contoh keyword diatas, google paling tepat dalam memberikan informasi yang diinginkan.
Diposting oleh Rendra.Site 0 komentar
Perbedaan Token Ring dengan Token Bus
- Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
- Token Bus adalah jaringan komputer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu
kabel koaxial. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk mengirimkan paket data. Masing-masing komputer (node) harus tahu alamat dari node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika node tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan langsung ke node di sebelahnya.
Diposting oleh Rendra.Site 0 komentar
Teknologi Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang di kembangkan oleh Robert Matcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research (PARC) pada tahun 1972.
versi awal xerox Ethernet di keluarkan pada tahun 1975 dan di design untuk menyambungkan 100 komputerpada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang 1 kilometer.
Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan
Jenis - Jenis Ethernet
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
- 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
- 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
Cara kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Sublayer Data link memiliki kontribusi yang signifikan dalam kompatibilitas teknologi dan komunikasi. Sublayer Media Access Control (MAC) berhubungan dengan komponen fisik yang akan digunakan untuk mengkomunikasikan informasi. Sedangkan sublayer Logical Link Control (LLC) relatif masih bergantung pada peralatan fisik yang akan digunakan untuk proses komunikasi. Ethernet menggunakan alamat MAC yang terdiri dari 48 bit dan dinyatakan sebagai dua belas digit heksadesimal. Enam digit heksadesimal pertama, yang didaftarkan oleh IEEE, mengidentifikasi produsen atau vendor. Bagian dari alamat MAC ini dikenal sebagai Organization Unique Identifier (OUI). Sisa enam digit heksadesimal mewakili antarmuka nomor seri, atau nilai yang didaftarkan oleh produsen.
Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Beberapa field yang diijinkan atau dibutuhkan dalam frame Ethernet 802.3
· Preamble
· Start Frame Delimiter
· Destination Address
· Source Address
· Length/ Type
· Data and Pad
· FCS
· Extension
Tentang RenDra.
- Rendra.Site
- BanYak yang biLang Orangnya,, suka begaul and NgaNgenin(yg ini sdikit mksa.hhee)... tapi kadang gg jarang membuat orang sebel krna Usilx..