SBY vs Mega Wati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan bertarung sengit menuju final di Pilpres 2009 mendatang. Hal ini diungkap Direktur Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (Laksnu) Joko Waskito, Jumat (18/7). Ia mengaku sedang melakukan survei di 33 provinsi yang kini tinggal tahap akhir untuk dipublikasikan secara resmi kepada publik untuk diketahui besaran persentasenya. "Peluang capres selain Megawati dan SBY dari data sementara yang sudah dikumpulkan untuk Pilpres 2009 nanti masih sangat berat. Laksnu kini sedang melakukan survei di 33 provinsi untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap capres-cawapres saat ini. Memang hasilnya belum rampung, tapi kecenderungan publik memilih figur Megawati,” kata Joko Waskito. Ada beberapa alasan munculnya nama Megawati yang berdasar hasil lembaga survei lainnya kini sudah berada di atas SBY. Permasalahan ekonomi di era pemerintahan SBY-JK menjadi faktor utamanya. Publik menganggap perekonomian sekarang ini cenderung makin tidak membaik.

"Di pemerintahan SBY kesulitan ekonomi semakin menggila yang cenderung membuat rakyat tidak puas. Alasan lain soal pendidikan yang makin memberatkan. Alasan selanjutnya dianggap tak mampu menekan kemiskinan," katanya.

Masyarakat juga cenderung memberikan penilaian duet pemerintahan SBY-JK tidak berpihak pada rakyat meski dari sisi pemberantasan korupsi berjalan, namun tidak terlalu memuaskan. "Publik masih menangkap kesan masih menerapkan pemberantasan tebang pilih. Penyelesaian hukum saat ini dianggap belum mampu mengatasi kejahatan mahabesar, salah satunya adalah korupsi BLB dan korporasi asing,” kata Joko.

Meski popularitas turun, tapi SBY masih memiliki peluang. Merangkul kalangan muda adalah salah satu cara yang dianggap mujarab untuk mendapatkan simpati publik, terutama kalangan pemilih muda.

"Merangkul tokoh-tokoh muda partai yang berbasis kepemudaan yang bersentuhan dengan pemilih pemula dan memiliki semangat tinggi. Ada Partai Matahari Bangsa (PMB) ada pula Partai Pemuda Indonesia (PPI) serta beberapa parpol lainnya yang mengusung kepemudaan. Kalau berhasil, maka pertarungan dengan Megawati akan makin menarik," kata Joko.

Sementara itu, terkait peta partai politik jelang 2009 ada kecenderungan terjadinya perubahan peta parpol di masyarakat. PDI Perjuangan sama dengan hasil lembaga survei lainnya memang menaik popularitasnya. Sementara itu, Golkar cenderung menurun. Partai lain yang diyakini juga akan banyak dipilih masyarakat nantinya adalah PKS serta PPP. Begitu pula dengan Partai Demokrat.

PAN, PBB, serta partai menengah lainnya cenderung stagnan. Kemudian, bila publik ditanya mana partai baru yang akan dipilih dalam pemilu mendatang, maka muncul beberapa nama. Partai Hanura pimpinan Wiranto. Selanjutnya, PPI, PMB, PDP, dan PKNU. PKNU terkena imbas dari konflik yang masih terjadi di internal PKB saat ini.

"Sudah terjadi pergeseran persepsi masyarakat di mana partai ideologis mulai menurun popularitasnya, bergeser pada partai yang berbuat nyata untuk kepentingan masyarakat. Janji-janji politik sekarang sudah tidak laku lagi karena masyarakat cenderung memilih partai yang sudah teruji berbuat untuk rakyat,” kata Joko Waskito.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com